Proses Terbentuknya Sea Mount - Si Gunung Raksasa Di Laut

Berita Gunung Berapi Bawah Laut Sulawesi – Kembali kita diingkatkan oleh sang pencipta adanya penemuan gunung berapi bawah laut pulau Sulawesi. Para ilmuwan menemukan gunung berapi bawah laut sangat besar di perairan Sulawesi Utara. Gunung berapi bawah laut adalah temuan sangat penting agar kita semakin mensyukuri kekayaan lautan Indonesia. Diperkirakan Tinggi gunung bawah laut ini mencapai 10.000 kaki atau kurang lebih 3.000 meter. Dan terletak pada posisi di kedalaman 18.000 kaki di perairan Kepulauan Kawio, Sulawesi Utara.

Definisi Seamount:
A seamount is a mountain rising from the ocean seafloor that does not reach to the water’s surface (sea level), and thus is not an island. These are typically formed from extinct volcanoes, that rise abruptly and are usually found rising from a seafloor of 1,000–4,000 meters depth. They are defined by oceanographers as independent features that rise to at least 1,000 meters above the seafloor. The peaks are often found hundreds to thousands of meters below the surface, and are therefore considered to be within the deep sea.[1] An estimated 30,000 seamounts occur across the globe, with only a few having been studied.
Jadi diperkirakan ada 30 ribu fenomena ini dibumi. Namun hanya sedikit yang diketahui. Jadi ya jangan heran kalau “baru diketemukan”. Daerah ini kebetulan jarang diteliti untuk eksplorasi atau ekstraksi. Bagaimanapun ketertarikan science selalu diiringi oleh ketertarikan materi/ekonomi. Saat ini penelitian tidak hanya untuk ekonomi tetapi untuk mitigasi. Penelitian ini sepertinya dilakukan dalam rangka mitigasi tsunami. Proses Terbentuknya Seamount



Terbentuknya Gunung Laut

Secara mudah gambar dibawah ini memperlihatkan bagaimana terbentuknya seamount atau gunung laut. Cara plaing mudah barangkali adalah dengan melihat proses tektonik lempeng (plate tectonic) seperti gambar paling atas itu.

Di Daerah pemekaran samodra terjadi proses keluarnya material dari mantel atas yang keluar seperti keluarnya gelembung air pada saat mendidih. Arus berputarnya ini disebut arus konveksi. Persis arus air ketika merebus air. Kalau merebus air yang keluar itu gelembung udara, tetapi ini yang keluar material dari lapisan mantel atas yang cair.

Yang berwarna merah-biru dibawah ini merupakan kerak samodra. Sedangkan yang hijau disebut kerak benua. Kerak samodra ini selalu bertambah atau bergerak karena ada pembentukan kerak baru pada zona pemekaran samodra.
  1. Pada saat keluar tentusaja ada yang berukuran besar dan membentuk sebuah gunung api bawah laut.
  2. Gunung api bawah laut ini terbentuk diatas kerak samodra dan terus terbawa oleh kerak samodra menuju zona penunjaman disebelah kanan.
  3. Semakin jauh dari zona pemekaran, tentusaja material mantel yang cair dan panas ini kehilangan suhunya. sehingga membentuk seamount atau gunung laut yang seringkali berupa gundukan yang tidak lagi berupa gunung api yang aktif.
  4. Ketika mendekati zona penunjaman tentusaja bagian atas dari kerak samodra ini akan bergesekan dengan kerak benua. Gesekan ini menimbulkan panas dan sering menyebabkan batuan pembentuk kerak samodra ini meleleh. Batuan yang meleleh dan cair ini akan keluar membentuk gunung api seperti yang kita lihat di rentetan Gunung Api sepanjang bagiam barat Sumatra, hingga bagian selatan Jawa. Termasuk Gunung Merapi, Semeru dan gunung api yang lain yang masih aktif.

Proses terbentuknya 'seamount'

Seamount (gunung laut) kebanyakan sudah tidak berupa gunung api aktif.
Peta penyebaran 'Seamount' di dunia

Karena biasanya gunung laut itu tidak lagi mendapatkan pasokan panas, maka materialnya tidak lagi berupa material cair panas seperti sumber dapur magma. Coba bandingkan dengan gunung api di sebelah kanan (pada pinggiran kerak benua) dimana terdapat pasokan material panas hasil gesekan antara kerak samodra dengan kerak benua.

 
 
Sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar