Dengan segenap kesadaran
Padahal aku sehat
Padahal aku selamat
Padahal aku tentram
Padahal kau jaga ketat mereka saat aku lalai
padahal pun aku kenyang,aku punya mimpi yang tercukupi
Atas nama badan yang tersanjung kesabaranmu
Atas nama jiwa dalam yang terkagum kasihmu
Atas segala sela waktu yang selalu ku sia
Atas kemunafikan,kemusrikan dan ke-ingkaranku semua masih karena dalam perlindunganmu
Hanya tatapan rayuan ini,aku benar-benar polos Wahai sang pemberi izin berdiri
Jika hamba berdiri hanya karena layak kemegahanmu maka tutuplah rapat-rapat
Jika hamba berdiri karena gemetar neraka,maka tekuk lututkan yang dalam-dalam
Dan jika hamba berdiri karena syukur,karena kemungkaran yang tiada habis mengulanginya menghinamu
kemudian jalanan ratapi tangis
Mohon terimalah Wahai Tuhan Wahai Teman,
Wahai Tuhan engkau kasih
Wahai Tuhan engkau segalanya baik
Sudah hampir sekian kalinya aku bergaris hitam
Mengelak langkah-langkah seribumu,dan mundur sepijak demi kesemuan
Aku yang selalu salam paham dengan dewata duniawi yang kejam,membujukku dan membuang
Atas kedamain ladang hati yang kucari,engkaulah penanam
Mohon wahai Tuhan,hamba ikhlas hukuman
Mohon wahai Tuhan,hamba tak gentar api
Mohon,Mohon Tuhan jangan lelahkan hamba untuk kembali
Padahal aku sehat
Padahal aku selamat
Padahal aku tentram
Padahal kau jaga ketat mereka saat aku lalai
padahal pun aku kenyang,aku punya mimpi yang tercukupi
Atas nama badan yang tersanjung kesabaranmu
Atas nama jiwa dalam yang terkagum kasihmu
Atas segala sela waktu yang selalu ku sia
Atas kemunafikan,kemusrikan dan ke-ingkaranku semua masih karena dalam perlindunganmu
Hanya tatapan rayuan ini,aku benar-benar polos Wahai sang pemberi izin berdiri
Jika hamba berdiri hanya karena layak kemegahanmu maka tutuplah rapat-rapat
Jika hamba berdiri karena gemetar neraka,maka tekuk lututkan yang dalam-dalam
Dan jika hamba berdiri karena syukur,karena kemungkaran yang tiada habis mengulanginya menghinamu
kemudian jalanan ratapi tangis
Mohon terimalah Wahai Tuhan Wahai Teman,
Wahai Tuhan engkau kasih
Wahai Tuhan engkau segalanya baik
Sudah hampir sekian kalinya aku bergaris hitam
Mengelak langkah-langkah seribumu,dan mundur sepijak demi kesemuan
Aku yang selalu salam paham dengan dewata duniawi yang kejam,membujukku dan membuang
Atas kedamain ladang hati yang kucari,engkaulah penanam
Mohon wahai Tuhan,hamba ikhlas hukuman
Mohon wahai Tuhan,hamba tak gentar api
Mohon,Mohon Tuhan jangan lelahkan hamba untuk kembali
Karya : Teguh Riyadi
0 komentar:
Posting Komentar